Tulisan ini berawal ketika pada sore hari tanggal 28 September 2010 di asrama Teluk Awur Jepara, tidak sengaja melihat tayangan latihan bersama KOPASSUS dengan SASR (pasukan elitnya Australia) disiarkan oleh TvOne, Kabar Petang. latihan bersama ini dilakukan untuk mengasah keterampilan pasukan Elit kita ini dalam menanggulangi terroris, dalam simulasinya teroris berhasil menguasai Bandara Ngurahrai Bali, diawali dengan penyamaran sebagian anggota sebagai mengantar makanan, dengan seketika Kopassus berhasil melumpuhkan teroris dan membebaskan para sandera. Dalam cuplikan itu terlihat seakan-akan kejadiannya nyata, bak adegan film laga Hollywood yang supercangih itu.
Rasa penasaran mengelitik. Karana memang akhir-akhir ini banyak sorotan tentang keseriusan mempertahankan martabat Bangsa dari gangguan pihak luar terutama yang sering terjadi pelanggaran kedaulatan oleh Tentara Diraja Malaysia (TDM). Siapkah pasukan kita kalau memang harus mengganyang malaysia?, sejauh mana kekuatan dan kualitas pasukan kita?, Benarkan Kopassus kita itu seperti apa yang ditayangkan di Kabar Petang?, terutama yang paling membuat penasaran, apakan dunia masih memandang, mensegani Tentara Nasional Indonesia (TNI) kita?.
Pertanyan itu mulai saya dapatkan jawabannya setelah semalam suntuk searching mencari aritel atau bahkan berita-berita yang memuat fakta tentang kondisi ketentaraan bangsa kita ini. Pertama, mencari artikel yang memuat kata “Kopassus”. Salah satu situs milik Dincovey Chenel ternyata Kopasus kita merupakan tentara elit yang sangat diperhitungkan. Dengan kualitas 1 orang Kopassus sebanding dengan 5 orang tertara biasa, dalam data yang dirilisnya, setelah mendengarkan pengamat dan ahli militer daru berbagai dunia mengatakan Kopassus masuk tiga besar di dunia setelah pasukan elitnya Inggirs dan Israel, Mossam. Penilaian didasarkan pada kualitas individu pasukan elit di dunia bukan pada kepemilikan tekhnologi. Personil Kopassus kita diakui dalam hal taktis, daya juang, kecerdikan, kecepatan, kekuatan mempertahankan diri mengalahkan tentara Amerika yang menggunakan persenjataan supercanggih.
Hal lain yang bisa menjadi fakta atas pengakuan ini adalah tentara marinir kita ketika melakukan latihan gabungan dengan tentara marinir Amerika ternyata baru dua hari 10 maririr AS harus dievakuasi karena tidak bisa bertahan di lebatnya hutan hujan tropis Indonesai. dalam salah satu cuplikan video liputan6 diperlihatkan salah satu latihan tembak dengan menggunakan senjata jenis pistol, ternyata marinir kita lah yang menguasai ketepatan sasaran tembak.
Kemudian saya beralih ke situs penyedia rekaman video, Youtube. Berbagai macam cuplikan tentang ketentaraan kita banyak termuat. Salah satu judul video yang paling saya kagumi adalah ketika adalah seorang personil Kopassus wanita yang selama tiga tahun berturut-turut berhasil menjuarai kejuaraan menembak se-Asia Tenggara. Bahkan dalam culikan lain di katakan bahwa banyak personil Kopassus kita yang menjadi trainer ketentaraan di negara lain.
Dalam situs globalfirepower.com merilis secara keseluruhan kekuatan Ketentaraan kita baik dari kulaitas personilnya, kekuatan taktis, strategi, daya juang, serta prestasi-prestasi yang telah diraih, TNI masuk 14 besar di dunia mengalahkan Australia, Kanada, Meksiko, dan negara maju dan berkembang lainnya. Hal ini tidak jauh dari sejarah panjang ketentaran kita, mulai pada awal masa kemerdekaan yang berhasil mengusir Belanda, masa mempertahankan kemerdekaan dari pihak Belanda dan Sekutu, serta masa-masa ketika Orde baru bahkan sampai sekarang ketika TNI berhasil mereformasi intansinya itu. Salah satu pengakuan dunia terhadap ketentaraan kita adalah ketika TNI dipercaya mengirimkan pasukan garuda di perbatasan Libanon yang terbagung dalam UNIFIL. Sampai sekarang TNI telah mengirimkan 4 kali pergantian pesukan ke Libanon.
Pertanyaan selanjutnya adalah mengenai kekuatan milter kita dilihat dari kecanggihan tekhnologi yang dimilikinya. Dalam hal ini diakui bahwa dengan anggaran dana yang minim ketentaraan kita dikalahkan oleh negara kecil seprti Pakistan, turki, bahkan oleh tetangga kita sendiri Malaysia. Alat Utama Sistem Persenjataan (ALUSISTA) tentara kita ini sedikit-demi sedikit telah terusangkan. Seperti, pada Awalnya masa kemerdekaan angkatan laut kita pada memiliki 12 kapal selam, sekarang tinggal hanya 2 kapal selam itu pun hasil peremajaan yang dilakukan oleh Korsel yakni KRI Cakra yang kalah tekhnologi dibanding dengan kapal Selam Malaysia. Sementara pasukan udara kita hanya memiliki sekitar 10 shukoi, dan sisanya mulai ketinggalan aman.
Dari berbagai artikel yang saya dapatkan dapat saya simpulkan ternyata dalam segala keterbatasanya TNI berhasil mempertahankan Kualitas, daya juang, semangat patriotisme pada masing-masing personilnya. Dunia telah mengakui kualitas personil TNI kita, tinggal sekarang berikan sarana terbaik bagi tentara kita dengan berbagai tekhnologi terbaru, yang tidak kalah penting adalah tentang kesejahteraan Personil.
Banyak cara yang bisa dilakukan, salah satu langkahnya adalah dengan meningkatkan anggaran belanja bagi kementrian pertahanan kita, ramajakan atau bahkan ganti semua alat utama sistem persenjataan kita, perbaiki sistem tata kelolanya, perbaiki kesejahtraan masing-masing personil, dan paling penting adalah adanya pemimpin yang benar-benar berani mengambil sikap terhadap ancaman, lecehan, gangguan dari pihak asing, terutama dari tetangga rumah Si Malaysia.
Saya yakin dengan komitmen bersama mempertahankan keutuhan NKRI, niscaya bangsa kita akan disegani, mampu berbicara lebih di kancah dunia, tidak ada lagi pelecehan terutama yang sering dilakukan Malaysia. Sudah saatnya kita berbenah dalam berbagai asfek, mulailah dari hal hal terkecil. jangan sampai hilang rasa kebangsaan serta kepatriotan kita.
Pemuda buktikan bahwa sekarang saatnya kita untuk berbicara, dan bertindak...
Rasa penasaran mengelitik. Karana memang akhir-akhir ini banyak sorotan tentang keseriusan mempertahankan martabat Bangsa dari gangguan pihak luar terutama yang sering terjadi pelanggaran kedaulatan oleh Tentara Diraja Malaysia (TDM). Siapkah pasukan kita kalau memang harus mengganyang malaysia?, sejauh mana kekuatan dan kualitas pasukan kita?, Benarkan Kopassus kita itu seperti apa yang ditayangkan di Kabar Petang?, terutama yang paling membuat penasaran, apakan dunia masih memandang, mensegani Tentara Nasional Indonesia (TNI) kita?.
Pertanyan itu mulai saya dapatkan jawabannya setelah semalam suntuk searching mencari aritel atau bahkan berita-berita yang memuat fakta tentang kondisi ketentaraan bangsa kita ini. Pertama, mencari artikel yang memuat kata “Kopassus”. Salah satu situs milik Dincovey Chenel ternyata Kopasus kita merupakan tentara elit yang sangat diperhitungkan. Dengan kualitas 1 orang Kopassus sebanding dengan 5 orang tertara biasa, dalam data yang dirilisnya, setelah mendengarkan pengamat dan ahli militer daru berbagai dunia mengatakan Kopassus masuk tiga besar di dunia setelah pasukan elitnya Inggirs dan Israel, Mossam. Penilaian didasarkan pada kualitas individu pasukan elit di dunia bukan pada kepemilikan tekhnologi. Personil Kopassus kita diakui dalam hal taktis, daya juang, kecerdikan, kecepatan, kekuatan mempertahankan diri mengalahkan tentara Amerika yang menggunakan persenjataan supercanggih.
Hal lain yang bisa menjadi fakta atas pengakuan ini adalah tentara marinir kita ketika melakukan latihan gabungan dengan tentara marinir Amerika ternyata baru dua hari 10 maririr AS harus dievakuasi karena tidak bisa bertahan di lebatnya hutan hujan tropis Indonesai. dalam salah satu cuplikan video liputan6 diperlihatkan salah satu latihan tembak dengan menggunakan senjata jenis pistol, ternyata marinir kita lah yang menguasai ketepatan sasaran tembak.
Kemudian saya beralih ke situs penyedia rekaman video, Youtube. Berbagai macam cuplikan tentang ketentaraan kita banyak termuat. Salah satu judul video yang paling saya kagumi adalah ketika adalah seorang personil Kopassus wanita yang selama tiga tahun berturut-turut berhasil menjuarai kejuaraan menembak se-Asia Tenggara. Bahkan dalam culikan lain di katakan bahwa banyak personil Kopassus kita yang menjadi trainer ketentaraan di negara lain.
Dalam situs globalfirepower.com merilis secara keseluruhan kekuatan Ketentaraan kita baik dari kulaitas personilnya, kekuatan taktis, strategi, daya juang, serta prestasi-prestasi yang telah diraih, TNI masuk 14 besar di dunia mengalahkan Australia, Kanada, Meksiko, dan negara maju dan berkembang lainnya. Hal ini tidak jauh dari sejarah panjang ketentaran kita, mulai pada awal masa kemerdekaan yang berhasil mengusir Belanda, masa mempertahankan kemerdekaan dari pihak Belanda dan Sekutu, serta masa-masa ketika Orde baru bahkan sampai sekarang ketika TNI berhasil mereformasi intansinya itu. Salah satu pengakuan dunia terhadap ketentaraan kita adalah ketika TNI dipercaya mengirimkan pasukan garuda di perbatasan Libanon yang terbagung dalam UNIFIL. Sampai sekarang TNI telah mengirimkan 4 kali pergantian pesukan ke Libanon.
Pertanyaan selanjutnya adalah mengenai kekuatan milter kita dilihat dari kecanggihan tekhnologi yang dimilikinya. Dalam hal ini diakui bahwa dengan anggaran dana yang minim ketentaraan kita dikalahkan oleh negara kecil seprti Pakistan, turki, bahkan oleh tetangga kita sendiri Malaysia. Alat Utama Sistem Persenjataan (ALUSISTA) tentara kita ini sedikit-demi sedikit telah terusangkan. Seperti, pada Awalnya masa kemerdekaan angkatan laut kita pada memiliki 12 kapal selam, sekarang tinggal hanya 2 kapal selam itu pun hasil peremajaan yang dilakukan oleh Korsel yakni KRI Cakra yang kalah tekhnologi dibanding dengan kapal Selam Malaysia. Sementara pasukan udara kita hanya memiliki sekitar 10 shukoi, dan sisanya mulai ketinggalan aman.
Dari berbagai artikel yang saya dapatkan dapat saya simpulkan ternyata dalam segala keterbatasanya TNI berhasil mempertahankan Kualitas, daya juang, semangat patriotisme pada masing-masing personilnya. Dunia telah mengakui kualitas personil TNI kita, tinggal sekarang berikan sarana terbaik bagi tentara kita dengan berbagai tekhnologi terbaru, yang tidak kalah penting adalah tentang kesejahteraan Personil.
Banyak cara yang bisa dilakukan, salah satu langkahnya adalah dengan meningkatkan anggaran belanja bagi kementrian pertahanan kita, ramajakan atau bahkan ganti semua alat utama sistem persenjataan kita, perbaiki sistem tata kelolanya, perbaiki kesejahtraan masing-masing personil, dan paling penting adalah adanya pemimpin yang benar-benar berani mengambil sikap terhadap ancaman, lecehan, gangguan dari pihak asing, terutama dari tetangga rumah Si Malaysia.
Saya yakin dengan komitmen bersama mempertahankan keutuhan NKRI, niscaya bangsa kita akan disegani, mampu berbicara lebih di kancah dunia, tidak ada lagi pelecehan terutama yang sering dilakukan Malaysia. Sudah saatnya kita berbenah dalam berbagai asfek, mulailah dari hal hal terkecil. jangan sampai hilang rasa kebangsaan serta kepatriotan kita.
Pemuda buktikan bahwa sekarang saatnya kita untuk berbicara, dan bertindak...