Pola Sistematis dan Biogeografis dalam Reproduksi Biologi pada Karang Sclerectinia
By Agus Nurul K - 8:26 PM
Apa
yang dimaksud dengan pola biogeografis pada biologi reproduksi karang
scleractinia berdasar pada kekerabatan molekular (molecular phylogeny)…?
Jawab
Adalah terjadinya
perbedaan pola biologi reproduksi karang scleractinia pada genus karang yang
sama akibat adanya perbedaan letak geografis. Perbedaan letak geografis akan
menyebabkan adanya keragaman lingkungan seperti suhu, salinitas, pasang surut,
dan pencahayaan. Sehingga memaksa karang skleractinia melakukan evolusi pada
pola biologi reproduksinya sebagai respon terhadap perbedaan lingkungan.
Hal ini sesuai dengan
hasil penelitian Harrison & Wallace (1990) yang
menyatakan bahwa genus porites di indo-pasifik memiliki pola reproduksi secara
gonorik, sementara di Atlantik memiliki pola reproduksi secara hermafrodit. Pada
genus Montastrea ditemukan bahwa di Indo-Pasifik memiliki pola reproduksi
hermafrodit, sementara di Atlantik satu spesies dari genus mintastrea diketahui
memiliki pola reproduksi secara gonorik.
Tipe reproduksi gonorik
adalah ketika gamet jantan dan betina dihasilkan dari individu yang berbeda
atau dikenal juga dengan diaceous species. Sementara tipe reproduksi
hermafrodit adalah bila sel telur dan sel sperma dihasilkan dalam satu polip.
Perbedaan
pola reproduksi pada karang juga diungkapakan Szman (1986) yang mengungkapkan bahwa akan terjadi
perbedaan pola reproduksi sebagai strategi atau respon terhadap kondisi
lingkungan. Menurutnya karang yang berada di daerah Atlantik (bersuhu rendah)
akan melakukan pola reproduksi secara brooding, berbeda dengan karang yang
berada di daerah yang bersuhu tinggi seperti di Indo-Pasifik yang melakukan
pola reproduksi secara spawning.
Tuliskan
pula opini Saudara tentang pola biogeografis reproduksi karang jika dihubungkan
dengan mode reproduksi (cara bereproduksi/trait)….?
Jawab
Karena adanya perbedaan
letak geografis seperti perairan di Atlantik yang memiliki suhu relative lebih
dingin dibanding dengan suhu perairan di Indi-Pasifik akan mempengaruhi mode
reproduki karang. Perbedaan ini sebagai bagian dari strategi mempertahankan
keberhasilan proses regenarasi/ reproduksi.
Seperti yang
diungkapakan oleh Szman
(1986) bahwa karang yang berada di daerah Atlantik akan melakukan mode
reproduksi secara Brooding sementara di daerah Indo-Pasifik mode reproduski
karang yang terjadi adalah secara Spawning. Mode reproduksi brooding akan
meningkatkan kesuksesan hidup individu baru walaupun pada kondisi lingkungan
yang ekstrim.
Hal ini disebabkan karena pada mode reproduksi
brooding terjadi pembuahan sel telur oleh sel sperma di dalam polip. Kemudian
hasil pembuahan ini akan dikeluarkan dalam bentuk planula, seteleh menemukan
substrat yang tepat planula ini akan berkembang menjadi individu baru.
Apa
yang dimaksud dengan organisme modular ?
Jawab
Organisme modular adalah organisme
yang hidup secara berkelompok atau berkoloni. Menurut Cairns
(1999) dari 1400 spesies karang scleractinia sekitar 800 spesies atau 60%
berentuk koloni. Proses terjadinya koloni ini adalah hasil dari pada replikasi
setiap individu karang yang berkembang terus menerus membentuk sebuah koloni
(Weiblen, 2000).
Berdasar
paper tersebut, mode reproduksi mana yang saat ini diketahui paling dominan
pada scleractinia? Beri penjelasan Saudara..?
Jawab
Mode reproduksi yang paling dominan pada karang scleractinia
adalah mode hermafrodit. Hermafrodit adalah bila sel telur dan sel sperma
dihasilkan dalam satu polip. Asalsannya adalah menurut Harrison dan Wallace
(1990) diperkirakan sekitar 75% hewan karang memiliki mode reproduksi secara
hermafrodit sisanya adalah gonorik.
Selain pada karang scleractinia yang hidup secara berkoloni, ternyata pada
karang yang hidup soliter seperti fungia ditemuakan mode reproduksi secara
hermafrodit. Banyak peneliti telah mencatat kelimpahan yang luar biasa dari hermafrodit.
kemudian Szmant (1986) memiliki hipotesis bahwa hermafrodit adalah mode
reproduksi karang scleractinia yang pertama.
Referensi
Cairns SD. 1999. Species richness of recent Scleractinia.
Atoll Res. Bull. 459:1–46
Harrison PL, Wallace CC. 1990. Reproduction,
dispersal and recruitment of scleractinian corals. In Coral Reefs, ed. Z
Dubinsky, pp. 133-207. Amsterdam: Elsevier
Szmant AM. 1986. Reproductive ecology of Caribbean
reef corals. Coral Reefs 5: 43-54
Weiblen GD, Oyama RK, Donoghue MJ. 2000.
Phylogenetic analysis of dioecy in monocotyledons. Am. Nat. 155:46–58
0 comments