Seperti biasa, setiap kali ada perjalanan yang baru saya coba share di blog ini. Perjalanan kali ini mengenai rute cuti periodik bulan Februari. Tepatnya hari Jumat, 17 Febriari 2017 dari site Buma Binungan, Berau sampai kota kalahiran, yaitu Kota Tasikmalaya.
Perjalanan pertama dari Berau - Balikpapan - Jakarta biasanya menggubakan lion air Goup. Kali ini mencoba menggunakan pesawat Sriwijaya Air. Take off dari Bandara Kalimaurau, Berau pukul 07.30 WITA kemudian sampai di Balikpapan pukul 08.15 WITA (45 menit). Apabila pakai Lion air (Wing Air) di Balikpapan biasanya kita akan ganti pesawat. Namun kalau pakai Sriwijaya kita akan menggunakan pesawat yang sama. Jadi hanya menunggu di pesawat sekitar 20 Menit untuk menurunkan dan menaikan penumpang.
Pesawat kembali take off pukul 08.35 WITA menuju bandara Soetta di Tangerang dengan durasi perjalanan 1 jam 50 Menit. Apabila dibandingkan dengan menggunakan Lion Group perjalanan menggunakan Sriwijaya Air untuk rute Berau- Jakarta lebih cepat sekitar 30 Menit. Sepertinya cuti selanjutnya akan menggunakan maskapai yang sama, Sriwijaya Air..
Sampai di Cengkareng, untuk perjalanan Jakarta - Tasik biasanya saya menggunakan Primajasa rute Soetta - Bandung dan transit/ganti bus jurusan Tasik di Rest Area KM 72. Karena jembatan Cisomang sedang diperbaiki, untuk menghindari macet saya memilih perjalanan menggunakan Kereta Argo Parahyangan dari Statiun Gambir - Stasiun Bandung. Perjalanan Soetta - Stasiun Gambir menggunakan Bis Damri dengan tiket 45rb. Kondisi perjalanan cukup lancar, dan hanya memakan waktu 45 Menit (11.00 -11.45).
Tiket Agro Parahyangan untuk pertama kalinya saya coba pesan di Tokopedia.com. Proses pemesawan tiketnya sangat mudah. Namun metode pembayarannya harus menggunakan internet banking, ATM atau Indomaret. Sehingga untuk saya yang berada di site pilihan ini cukup susah. Adapun jenis transaksi online mudah dan biasa saya gunakan adalah SMS Banking. Sehingga untuk mensiasatinya saya pilih menggunakan Indomaret dan pembayarannya nitip kepada Adik yang Kuliah di Malang (di site ga ada Indomaret).
Pemesanan H-7 tiket eksekutif Agro Parahyangan Stasiun Gambir - Bandung harganya Rp. 100.000. Saya kira harga ini sesuai dengan fasilitas dan waktu yang akan kita tempuh 3 jam. Sebetulnya sama dengan menggunakan Bus Primajasa kapablila Tol Cipularangnya lancar.
Pukul 16.00 kereta Agro Parahyangan sampai si Stasiun Bandung. Untuk melanjutkan perjalanan ke Tasikmalaya saya mencoba menggubungi Travel M-Go (Cipaganti) dengan memesan di nomer Tlp travel M-Go Bandung 081224404425 (nomer Tlp M-Go Tasikmalaya 081222403974). Ternyata tiket perjalanan Bandung -Tasik pukul 16.00 WIB sudah habis. Padahal travel ini andalan saya untuk perjalanan Bandung -Tasik. Selain sistemnya adalah door to door juga pelayanan yang diberikan sesuai dengan harga yang ditawarkan.
Setelah saya searching akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan travel 4848. Karena pada saat memesan tiket untuk perjalanan Bandung-Tasik pukul 16.00 WIB, informasinya masih ada. Letak Pool travel 4848 ini berada di sekitar Stasiun Bandung. Ketika kita sampai, tinggal jalan kaki ke arah parkiran Selatan. Nanti tinggal tanya security. Pasti semua pada tahu.
Harga tiket travel 4848 untuk perjalanan Bandung - Tasik adalah Rp. 60.000. Harga yang lebih murah dibanding dengan M-Go. Namun perbedaan ini membuat saya menghela napas panjang. Karena awalnya saya mengira perjalanan dari pool akan berangkat tepat pukul 16.00 WIB. Ternyata setelah saya menunggu dan beberapa kali bertanya kepada petugas ternyata perjalanan molor dan baru berangkat pukul 17.30 WIB. Itu pun kita harus bersabar lagi untuk menerobos kemacetan kota Bandung untuk membawa titipan paket titipan (bukan penumpang yaa. Tapi paket titipan). Mungkin ini pendapatan lain travel 4848. Akhirnya pukul 18.30 saya baru masuk gerbang Tol Setiabudi. Hampir 2,30 jam saya menunggu di Bandung. Waktu yang sangat tidak efektif bagi perjalanan cuti saya.
Sesuai dengan prediksi ketika di Pool 4848, perjalanan Bandung-Tasik akan sangat molor. Yaaa.. dengan penuh kecewa saya sampai di rumah Pukul 21.30. Selain perjalanan yang molor, ternyata Supir Travel 4848 ini malah memilih menurunkan dulu titipan paket, ketimbang saya sebagai penumpang. Padahal dengan menggunakan jalur Ciawi rumah saya lah yang pertama dilewati di Baitul Jannah Residence Jl. Ir. H. Juanda. Namun karena harus mengantar titipan paket saya harus keliling sampai Simpang 5 Kota Tasik.
Gondok dan kesal pada pelayanan travel 4848 ini. Selain itu, kenyamanan selama perjalanan juga tidak saya dapatkan. Yaa.. karena apabila mengguakan travel 4848 rute Bandung - Tasik kita akan dibawa dengan Elf yang sudah tua, tanpa AC dan tentu kita akan duduk bersama dengan titipan paket.
Harga 60.000 dengan perjalanan seperti saya ini, saya kira mending menggunakan Bus Budiman dari Terminal Cicaheum - Tasik. Atau apabila tidak ingin terjebak macet di darah Cibiru kita bisa menggubakan Go-Jek sampai ke Cileunyi dan diteruskan dengan Bus yang mengarah ke Kota Tasik.
Perjalanan mengunakan travel ini cukup membuat saya kapok, dan tentu gondok dan kesal yang tidak terlupakan ...
Oh iya... kekondokan saya ini adalah perjalana Bandung - Tasik ya, mungkin rute travel 4848 ke kota lainnya berbeda, bahkan mungkin lebih nyaman. Karena ketika saya menunggu di Pool 4848, sempat mampir dan berhenti lama travel 4848 jurusan Bandung- Pangandaran dengan menggunakan Elf baru dan berAc setipe dengan Elf yang dipake Travel M-Go.
Semoga perjalanan saya ini bisa membantu teman-teman yang hobi mengunakan angkutan umum. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menjelekan atau bahkan membanding-bandingkan. Namu hanya sekedar sharing informasi. Karena ketika kita memutuskan perjalanan yang berbeda, kita akan mencari referensi agar perjalanan kita Aman, Nyaman, dan tentunya Efisies di waktu dan harga..
Semoga bermanfaat.
Salam Sasaba
1 comments
Sangat menarik infonya. Terimakasih. Jangan lupa kunjungi kami http://bit.ly/2o9Kvb9
ReplyDelete