LARI-LARI MENGEJAR KERETA DI YIA: PETUALANGAN TAK TERDUGA DI BALIK PERUBAHAN JADWAL PENERBANGAN

By Agus Nurul K - 11:25 PM










Cuti periode Agustus 2024 ini berbeda dengan rute-rute sebelumnya, rute kali ini untuk pertama kalinya turun di bandara YIA, Yogyakarta. Pemilihan rute ini disebabkan pesawat Berau – Jakarta yang biasa dipilih dengan landingnya sebelum jam 12 sudah habis, tersisa yang landing di sore hari.

Kenapa Harus landing sebelum jam 12 siang?, karena perjalan cuti saya lumayan panjang, setelah naik Pesawat, harus lanjut dengan perjalan darat sekitar 6 Jam.

Saya coba cari rute alternatif dan dapat informasi dari teman ada pesawat Berau – Samarinda - YIA yang mendarat sekitar jam 10.15, SuperAir Jat. kemudian bisa dilanjut dengan kereta Pasundan jam 11.55.

Akhirnya saya memutuskan memesan rute ini,

  •  Berau – Samarinda : Wingsair jam 07.00 -08.00,
  •  Samarinda – YIA : Superair Jat jam  09.20 – 10.15.

Kemudian untuk sampai ke Tasik saya memesan Tiket kerata melalu Aplikasi KAI Access :

  • Kerata bandara YIA – Wates : Jam 11.21 – 11.34 (harga tiket 20.000)
  • Kereta Pasundan Yogya Wates – Tasikmalaya : Jam 11.54 -16.25 (harga tiket 145.000)

 

Seminggu sebelim cuti, tiket semua sudah aman. Kemudian pada satu hari sebelum keberangkatan ada SMS masuk dari Maskapai menyampaikan kalau rute penerbangan dipindahkan yang awalnya Berau – Samarinda – YIA, dirubah menjadi Berau – Balikpapan – YIA dengan jam penerbangan yang berubah juga.

Membaca SMS ini, langsung was-was karena waktu landing di YIA menjadi mepet dengan keberangkatan kereta api, awalnya landing di YIA Jam 10.15 (jeda 1 Jam-an) menjadi jam 11. 05 (jeda 16 menit).

Selain waktu yang mepet, ditambah saya belum familiar dengan akses ke bandara YIA. Akhirnys saya coba membuat beberapa skenario :

  1. Pada saat checkin melalui WEB saya coba memilih kursi paling depan, namun ternyata karena ada perubahan jadwal sehingga tidak bisa memilik kursi. Akhirnya saya coba minta dirubah di meja Checklin bandara Berau, sama juga ternyaat tidak bisa. Namun saya tetap coba saat transit di Balikpapan, dan alhamdulillah saya bisa pindah kursi dari kursi 32A menjadi 6C (lumayan Lega).
  2. Saya coba cari-cari rute kerata api Yogya – tasik, ternyata tersisa hanya yang jam 20.00 dan jam 21.00 dengan harga yang sudah naik. Saya putuskan ini menjadi Opsi terkahir.
  3. Selain itu saya coba cari lagi rute menggunakan Bus Bandara YIA ke Purwokerto, kemudian lanjut menggunakan Bus/ kereta ke tasik. Opsi ini menjadi Opesi yang kedua.
  4. Terakir saya coba cari rute menggunakan Bus, ternyata ada Bus Budiman Yogya tasik jam 15.00 – 00.00. ini saya menjadi opsi pertama yang akan saya pilih apabila memang waktunya naik tidak cukup.

5.      Selain mencari rute alternatif Yoga – Tasik, saya juga coba pelajari di Google Map foto kondisi bandara YIA dan rute keluar serta arah menuju stasiun bandara. Rencana saya begitu mendarat dan pintu pesawat dibuka, saya akan keluar dan langsung lari menuju stasiun.

Setelah beberapa Opsi disiapkan, alhamdulillah setelah kursi pesawat saya sudah bisa didepan, penerbangan Balikpapan- YIA juga tidak delay, sehingga masih optimis masih bisa ngejar kereta bandara jam 11.21. Tentu dengan harapan saat penerbangan tidak ada kendala juga.

Bissmillah, dalam hati yakin saya bisa ngejar, dan pasrahkan kalau memang tidak terkejar berarti bukan rejeki saya, dan tiket saya saya ikhlaskan hangus.

Akhirnya, alhamdulilah sayapun mendarat di YIA jam 11.00. waktu lebih cepat 5 menit dari jawal. Walaupun 5 menit tapi ini membaut saya semakin yakin bisa mengejar kereta bandara. Begitu Pintu pesawat dibuka, saya langsung bawa tas, bawa koper dan langsung keluar dari pesawat lari untuk mengejar kerata badara.

Karena sudah mempelajari foto-foto bandara dan rute menuju stasiun bandara, alhamdulillah walaupun harus naik turun, saya masih bisa sampai di tapping tiket kereta jam 11.12 (masih ada 9 menit untuk antri tapping dan naik kereta).

Alhamdulillah akhirnya jam 12.16 saya sudah bisa masuk naik kerata bandara. Kaki yang hampir kram dan nafas yang ngos-ngosan akhirnya lega sudah bisa duduk di kerata bandar.

Tips buat kalian yang suka traveling: Jangan pernah menyerah kalau rencana berubah mendadak. Tetap tenang dan cari solusi. Siapa tahu, dari pengalaman yang nggak terduga, kalian bisa dapat pengalaman baru.

Pelajaran yang aku dapet:

  • Fleksibel itu penting: Rencana bisa berubah sewaktu-waktu, jadi harus siap dengan segala kemungkinan.
  • Jangan panik: Tetap tenang dan berpikir jernih saat menghadapi masalah.
  • Manfaatkan teknologi: Google Maps dan aplikasi transportasi sangat membantu dalam mencari rute dan informasi.

Yuk, share pengalaman traveling kalian juga di kolom komentar!


  • Share:

You Might Also Like

0 comments