Dalam komunikasi, sering kali kita mengalami jeda atau ketidaknyambungan pembicaraan. Hal ini bisa disebabkan oleh topik yang tidak nyambung atau kurangnya ketertarikan antara kedua belah pihak.
OH SU HYANG dalam bukunya "Bicara Itu Ada Seninya" menawarkan sebuah rumus agar komunikasi dua arah bisa berjalan lancar, yaitu C = Q + P + R:
- C = Communication (komunikasi)
- Q = Question (pertanyaan)
- P = Praise (pujian)
- R = Reaction (reaksi)
Pertama, mulailah pembicaraan dengan bertanya. Dengan bertanya, kita menunjukkan ketertarikan pada lawan bicara. Contohnya, "Kapan cuti lagi? Kalau cuti biasanya pulang kemana?"
Kedua, selingilah pembicaraan dengan memberikan pujian kepada lawan bicara. Pujian akan memperkuat hubungan dan ketertarikan satu sama lain. Misalnya, "Bagus sekali saat cuti di rumah sudah ada kegiatan/usaha."
Ketiga, berikan reaksi atau umpan balik dengan antusias kepada lawan bicara. Reaksi menunjukkan bahwa kita sungguh-sungguh mendengarkan ucapannya. Siapapun akan lebih tertarik untuk berbincang lebih lama saat kita memberikan reaksi yang menunjukkan ketertarikan, seperti ucapan verbal "Oh ya?"
Komunikasi akan berjalan lancar dan baik saat dalam pembicaraannya terdapat pertanyaan, pujian, dan reaksi.
Saya telah mencoba menerapkan rumus komunikasi ini saat berbincang dengan anak dan istri, untuk meningkatkan keharmonisan di keluarga.
0 comments